Jumat, 06 Desember 2013

"KISAH NYATA KAKEK PENJUAL KAOS KAKI"

    Siang itu terik sekali,seperti biasa suasana ceria selalu mewarnai hiruk pikuk pasar,tempatku mencari nafkah,mendekati adzan sholat dhuhur rutinitasku bergegas melangkah menuju Mbah Mat,seorang penjual kaos kaki,teman jamaah di Masjid,setiba di lapak  berjualan beliau,tak kulihat aktifitas Mbah Mat.
"Cak Dul,Mbah Mat dimana?"tanyaku sekalian menyapanya.
"Ya,itu dari tadi aku nungguin beliau,banyak langganannya yang kesini!!"ujarnya dengan setengah heran
"Coba tanya ke Pak Sadikan,dia kan tetangga sebelah rumah beliau?"seru Bulik Panggih memberikan usulan.
"Oke..sekalian di Masjid aja nanti,aku tanya Pak Sadikan"jawabku sambil pamit menuju Masjid.
    Sesampainya di Masjid,aku tidak menemukan Pak Sadikan,yang biasanya bertugas jadi muadzin di Masjid,
"Wah,kok gak ada semua yaa??gumamku dalam hati.
tidak lama berselang,bergegas Pak Sadikan datang,dengan muka tegang dan berpeluh keringat,
"Saudara-saudara,Mbah Mat meninggal,pagi tadi sekitar jam 8,rencana selepas dhuhur  disholatkan di sini!"suara tenang itu betul-betul mengejutkanku.
    Siang yang terik tiba-tiba menjadi gelap,diiringi angin semilir yang terasa sejuk di teras Masjid,gema suara tahlil dari para pengusung keranda,diikuti oleh segenap jamaah Masjid,mengiringi jenazah Mbah Mat,siang itu,Sholat Jenazah diikuti ratusan orang yang tak tahu dari mana datangnya,banyak sekali wajah-wajah baru yang tak kukenali hadir,bahkan penguburannya disaksikan ribuan orang,benar-benar menakjubkan,seorang kakek penjual kaos kaki yang sederhana, pemakamannya seperti pemakaman pejabat,dihadiri ribuan pelayat.
      Sudah sekitar 4 bulan Mbah Mat meninggal,cerita dan amal baik beliau masih terkenang bersamaan, kudengar makam Mbah Mat anjlok dan kejadian menakjubkan terjadi,kafan dan tubuhnya utuh bahkan berbau harum,membuat geger warga dan teman-temannya di pasar,tak ayal ini jadi topik penting hari ini,banyak orang membicarakan peristiwa ini,banyak hal-hal yang menginspirasiku dalam tingkah laku atau amal ibadah yang Mbah Mat lakukan setiap waktu,seorang sederhana suka tersenyum,tidak pernah terlihat marah,istiqomah tepat waktu dalam sholatnya,pedagang jujur ala Rasulullah,Subhanalah!!
       Amalan yang hingga sekarang kuingat setiap 15 menit sebelum adzan berkumandang,Mbah Mat selalu meninggalkan aktifitas dunianya,
"Maaf,saya mau sholat,kalau sampean mau nunggu habis Sholat dhuhur saya buka lagi!"ujar Mbah Mat,tiap kali ada pelanggan yang hadir pas waktu sholat tiba.
terkadang teman-teman pedagang yang ganti menjaga lapak Mbah Mat.setiap kali ada yang menjaga,beliau selalu berpesan",kalo ambil keuntungan jangan banyak-banyak,kasihaan!!'tukas Mbah Mat sungguh-sungguh.
Pernah suatu ketika Mbak Mi menjual kemahalan dagangan Mbah Mat,lalu Mbah Mat mencari pembeli itu sampai ketemu,lalu mengembalikan uang yang kebanyakan tadi.
dalam bertransaksi jual belipun sangat langka di kalangan pedagang,beliau menyebutkan harga kulakannya dan keuntungan seikhlasnya dari pembeli.
satu lagi hal yang menginspirasi dari beliau,disaat tadarrus,kalau sudah dalam posisi ngantuk beliau akan membaca Alqur'an dengan berdiri dan kaki diangkat salah satu untuk menghilangkan rasa ngantuk itu..Subhanalah..
begitu bergelimangnya keindahan dunia tidak membuat mata buta,selalu merasa diawasi Sang pemilik pahala,akhlak yang mulia,budi pekerti yang luhur,kejujuran dan seabrek amal kebajikan dari beliau membuat mata kita terbuka,jangan melihat sisi luar dari manusia,di mata Allah tiada beda semua dalam posisi yang sama.Allah SWT adalah dzat yang Maha mengetahui semua yang ada di bumi,"latudrikuhul
absoru wahuwa yudrikul absoroo wahuwal latiiful khobir"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar